IBU

imagesKarya: Sandry Amin

Tiada nama yang slalu ku ingat adalah nama ibu

Tiada wajah yang slalu terbayang adalah wajah ibu

dan tiada kata yang slalu indah untuk didengar

selain kata-kata dari ibu

Ibu…….

Engkau adalah pelita yang slalu setia

Menerangi sisi gelapnya hatiku

Engkau adalah orang yang pertama

Memberi ku semangat dan motifasi dalam hidupku

Ibu……

Engkau slalu mengajari aku dari apa yang

Belum aku tahu hingga aku menjadi tahu

Engkau adalah orang yang sangat berjasa dalam hidupku

Bahkan

Engkau rela mengorbankan nyawa mu

Demi anakmu yang tidak tahu berterimakasi kepadamu

Anakmu yang sering menyakiti hatimu

Anakmu sering membantah perkataanmu

Anakmu yang sering mengecewakanmu

Dan anakmu yang sering menluarkan air matamu

Ibu……….

Tapi engkau slalau membuka pintu maafmu untukku

Dan masih tetap menganggapku sebagai anak kesayanganmu

Ibu aku baerjanji akan terus mengingat nasehatmu

Sampai  hembusan terakhir nafasku.

Cinta yang tak tersampaikan

cinta itu indah saat minggu pertama
cinta itu indah saat minggu pertama

Nama gw Andry seorang mahasiswa fakultas hukum di salah satu universitas ternama di aceh, keseharian gw hanyalah ke kampus, organisasi, baca buku dan olahraga. Setiap hari gw jarang di panggil san dri namun Pak Bem atau Pak Gubernur, maklumlah sejak gw dari semester satu gw selalu aktif  di organisasi baik organisasi kampus maupun organisasi luar kampus dan dari semester pertama kulya gw gabung di struktur organisasi kampus makanya ketika gw masuk semester V gw diminta untuk jadi ketua  Bem Fakultas Hukum dan tawaran itupun langsung gw terima dengan senang hati,dan  anggap aja itu awal yang baik untuk berlajar bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin.

Pagi itu terasa indah saat langkah  kaki gw berjaln di jalan setapak yang tak asing lagi bagi gw, udaranya yang menyegarkan dan musik alam yang membuat hati gw terasa nyaman. Setiap pagi gw selalu diasapa dengan hal yang sama namun pada suatu hari semua terasa berbada senyap dan tak ada yang menyapa, seakan-akan semuanya telah terlewatkan karna gw bangun terlalu kesiangan. Hingga hari itu terasa hampa serta tak ada yang menyenangkan namun tetap saja tak menjadi beban dalam hidup gw. Pagi itu gw tetap kekampus dengan pakaian rapi dan selalu tampil apa adanya,  banyak hal yang menyenagkan yang dapat gw rasaakan ketika gw beradaa di kampus, mulai denger curhatan sobat-sobat gw yang galau, cerita lucu dari dosen-dosen gw, sampai yang buat gw ketawa  ngakak karna denger cerita temen-temen gw yang cewek. Gak tau kenapa gw selalu jadi tempat curhatan semua orang yang deket dengan gw, padahal gw hidupnya biasa-biasa aj gak ada yang menariknya sich. Gw selalu terlihat tenang dan senang setiap hari tak perna satu haripun wajah gw kelihatan sedih karna bagi gw setiap ada masalah apapun tidak boleh tampak di wajah gw biarlah itu tersimpan dibalik senyuman yang selalu mengitari di bibir gw, meskipun sebenarnya gw lg sedih. Hari itu gw berjalan menuju ulele mengendarai motor gw dengan tujuan hanya untuk melepaskan apa yang ada dalam pikiran gw dengan melihat hal-hal yang baru, tak tau entah kenapa hal itu tidak berhasil yang ada hanya bertambah sedih karna gw masih selalu teringat masa lalu gw yang terasa gelap. Waktupun terus berjalan hingga terdengar suara azan magrib yang akhirnya gw putuskan untuk pulang kembali pulang ke rumah, namun ketika di perjalanan gw bertemu dengan temen2 gw SMA dulu dan gw pun diperkenalkan sama satu orang cewek, Sasmita itulah namanya, seorang cewek yang cantik,manis, imut dan anggun serta salah seorang mahasiswa kebidanan di salah satu campus terkenal di kota banda aceh, tapi sayangnya gw gak sempat berjabat tangan dengan dia karna gw lagi ngendarain motor begitu juga dengan dia, namun gw terus ngobrol dengan dia meskipun diatas motor. Dan dengan PD nya gw minta nomer handphone dia ketika sudah sampai di depan rumah nya. Dia hanya senyum dan minta handphone gw buat masukin nomer handphone dia. Gw seneng banget karna yang telintas di dalam pkiran gw “hidup gw akan indah jika ditemani bidadari cantik seperti dia”.

Hari-hari gw terasa menyenangkan selama gw kenal dengan dia karna setiap hari selalu ada yang perhatian sama gw meskipun itu lewat telfon, namun gw seneng dengan sikapnya yang cepat akrap dengan gw, meskipun gw belum lama kenal dengannya. Hari selanjutnya gw ngajak dia diner walaupun sebenarnya gw takut ngajak dia, karna gw takut dia nolak tpi akhirnya pikiran gw salah dengan cepatnya dia mau dan senyum sambil pandangin wajah gw emang sich gw sempat ke_GR-an tapi tetap aj gw berusaha untuk tenang supaya  kelihatan cool di depannya. Malam itupun gw jemput dia ke rumah dan tanpa menunggu lama dia pun keluar dari dalam rumahnya, gw kaget seolah-olah berada dalam mimpi karna gw gak nyangka rupanya dia sangat cantik ketika pakek baju biasa, yang akhirnya dia bertanya kepada gw kenapa belum berangkat dan gw malah bengong?. Gw hanya senyum karna ngerasa malu sama dia, dan setelah itupun gw dan dia langsung menuju tempat tujuan. Malam itu terasa sangat menyenagkan yang akhirnya gw putuskan untuk ngungkapin persaan gw yang sebenarnya walaupn gw tau bahwa kemungkinan gw untuk diterima itu sangatlah kecil sebab kamipun belum begitu lama kenal, namun malam itu dia terkejut sambil minta gw buat nunggu jawaban dari dia dan dengan senang hati gw nurutin apa yang dia mau. Sepulang dari malam itu gw jadi sering senyum sendirian, bahkan selepas malam itu gw bertambah semangat untuk berlajar serta gw selalu punya ide buat nulis cerpen-cerpen dan puisi gw, karna dialah sumber inspirasi  yang gw cari selama ini. Satu minggu Setelah malam itu tepat pada tanggal 24 september dia ngajak gw kesuatu tempat keramaian  bersama teman-temannya yaitu suatu acara yang dikunjungi banyak orang, dan pada malam itu kamipun tetap bersama yang akhirnya di hadapan teman-tamanya gw tanyak tentang sebuah jawaban dia yang sudah buat gw nunggu dan penasaran, sambil nyerahin sebuah cincin ke tangannya, sambil bekata: “sasmita, gw tau mungkin cincin ini bukan lah sebuah barang yang bernilai tinggi namun setidaknya gw bisa tau apa yang ada dalam hati lo”. Namun dia diem yang akhirnya gw nyuruh dia buat milih “jika lo mau ladi pacar gw, gw harap lu mau pakek cincin ini tapi jika lo gak mau kita pacaran lo punya hak ko’ untuk buang atau kasih sama orang lain cincin ini”. Dia bertambah diam, dan tak mau kasih jawaban apapun namun setelah 20 menit kemudian dia nanyak kepada gw, andry kenapa kasih cincin ini ke tangan gw, apa gak mau pasangin cincin ini di jari gw??, andry adalah orang  pertama sekali dalam hidup sasmita yang memasangkan cincin di jari sasmita   “tanggap dia”. Dan dengan persaan senang dan bangga gw langsung pasangin di tangan dia.

Hari gw terasa lengkap dengan kehadiranya,dan bahkan gw bertambah bersemangat ketika berpacaran dengan nya,minggu pertama pacaran dengannya terasa menyenagkan, minggu keduapun masih terasa indah,selalu bersama kemanapun pergi baik itu ke cafe,pantai, pustaka dan lain-lain banyak hal yang berbeda selama dengan nya dan bahkan hal yang paling menyengkan bagi gw ialah berlajar sabar dan memahami psikologis orang lain. Setelah berjalan selama satu bulan masih juga terasa indah dan bahkan hal yang belum perna gw rasakan dengan cewek lain sebelum dia. Namun itu tidaklah bertahan lama, masa-masa indah itu hanya bisa bertahan tidak lebih dari dua bulan. Semua itu lenyap dalam seketika, yang terang menjadi gelap, yang indah menjadi hilang tak tau kemana. Suatu hal yang biasanya ada yang perhatian namun dalam sesaat hilang, yang biasanya selalu ada wajah yang bisa dipandang namun sesaat tinggallah sebuah bayangan, jika dulunya selalu ada canda dan tawa yang manis dan selalu membuat ceria dalam sesat berganti dangan pahit dan wajah yang galau. Tak ada lagi yang bisa membuat gw seslu semangat,dan happy karna sumber penerang jalan gw telah redup dan berganti dengan gelap yang ada indahnya sama sekali.

Hari-hari gw kembali seperti dulu lagi, gelap senyap dan sunyi,dan bahkan lebih parah lagi, jika dulunya semua itu gw lalui karna gw gak punya pacar sekarang berbeda status gw di gantungin, diputusin juga tidak dan dipacaran juga kagak. Gw marah pada diri gw sendiri , kenapa gw bisa suka degan dia. Setiap hari gw bagaikan seorang pengusaha yang jatuh pailit dan bahkan lebih parah lagi. Namun kegalaun itu tidaklah bertahan lama sebab gw juga sadar kenapa ini semua bisa terjadi mungkin gw bukan lah sosok yang terbaik buat dia dan gw juga sadar bahwa tuhan selalu memberikan yang terbaik unyuk ummatnya.  Dan hari ini  gw sadar bahwa ternyata pacaran  itu manis pada awalnya saja yang pada akhirnya semua itu akan berubah menjadi pahit yang taka akan ada habisnya.

Buat apa menyinta jika hanya mengundang air mata
Buat apa menyinta jika hanya mengundang air mata

Ketika berbicara tentang sebuah perasaan, cinta, air mata dan bahagia gw ingin bilang bahwa semua itu hanyalah panggung sandiwara.